Pentingnya Pengetahuan Perawat tentang Endoskopi .




Kegiatan Organisasi salah satunya adalah meng Upgrade Anggotanya lewat kegiatan Seminar dan Workshop guna meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan agar anggota Hipegi khususnya jawatimur dapat meningkatkan kualitas pelayanan dibidang Endoskopi , beberapa waktu yang lalu pengurus dan panitia menggelar acara tersebut dikota malang . Yuks kita simak liputan dari SuryaMalang.Com



SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Banyak perawat yang ternyata masih belum banyak yang mengetahui tentang bagaimana cara penanganan Endoskopi.
Oleh karena itu, Himpunan Perawat Endoskopi Gastro Intestinal (HIPEGI) Jawa Timur mengadakan seminar dan workshop tentang Strategi dan Peran Perawat Dalam Mempersiapkan Diagnostik dan Terapi Medis Pada Pasien Pre dan Post Endoskopi, Minggu (29/5/2016).
Dalam seminar dan workshop kedua kalinya ini memberitahukan dan memberikan pelatihan kepada perawat bagaimana penanganan kepada pasien yang akan dilakukan tindakan Endoskopi. Tindakan Endoskopi ini sendiri meliputi dua tindakan, yakni Gastroskopi dan Kolonoskopi. Kedua tindakan ini sering dilakukan untuk penanganan diagnosa dan terapi.
Ketua Panitia Seminar dan Workshop, Setyo Wahyu Budiarso AMK, mengatakan sebagai perawat wajib mengetahui bagaimana penanganan Endoskopi terhadap pasien. Sejauh ini, banyak pasien yang gagal melakukan tindakan karena perawat tidka mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam tindakan Endoskopi.
Walaupun, seutuhnya tindakan Endoskopi ini dilakukan oleh dokter bedah, setidaknya perawat tahu apa saja yang dibutuhkan dlaam tindakan ini.
“Sejauh ini, tindakan medis Endoskopi banyak tidak memenuhi syarat. Terlebih dari kondisi pasien. Semisalnya, pasien yang akan dilakukan tindakan ini, harus bersih dari semua kotoran yang ada diusus besar. Tetapi ketika akan didiagnosa lalu usus besarnya kotor, apa boleh buat harus menunda tindakan medis,” tutur dia ditengah-tengah pemberian materi tindakan Endoskopi di Same Hotel.
Mengapa diarahkan ke perawat, lanjut dia, diharapkan perawat ini tahu apa yang harus dipersiapkan dari pasien sebelum tindakan Endoskopi. Dikatakannya, perawat mempersiapkan pasien untuk tindakan Endoskopi. Setelah dirasa pasien siap, maka bisa dilakukan tindakan medis ini.
Dari pelatihan yang diadakan, membuat satu dari peserta yang merupakan gabungan perawat se Jatim ini mengerti bagaimana tindakan Endoskopi.
Seperti yang diungkapkan oleh Ratri Ismi W (30). Ia yang bekerja di RSUD Dr Abdoer Rahem Situbondo ini mengakui dirinya bisa mengetahui dan mengupdate lebih jauh tentang penanganan ini. Selama 6 tahun ia menjadi perawat, tak memungkiri Ratri mendapat beberapa pengalaman saat menangani pasien yang hendak dilakukan tindakne medis.
“Karena ini tindakan Endoskopi, kalau orang awam memang banyak yang belum mengetahui. Ada yang mengira akan dioperasi, dan image mereka ini pasti itu tindakan yang mengerikan. Nah, dengan pengetahuan yang saya dapatkan dari sini, bisa saya tularkan ke pasien juga,” tuturnya seusai mengikuti seminar.
Ia sangat setuju, dalam tindakan medis Endoskopi, perlu yang namanya kolaborasi antara dokter dan perawat. Dikatakannya, dokter tidak bisa melakukan tindakan Endoskopi sendiri tanpa perawat, begitu juga sebaliknya.
Namun, apabila dokter hanya saat tindakan saja perannya, perawatlah yang berperan, sebelum, saat tindakan, dan sesuai tindakan.
“Sudah tugas perawat tahu segala tindakan yang dilakukan oleh dokter. Semakin tahu jenis tindakan apa saja, akan semakin mendukung tindakan medis. Baik itu sebelum, atau sesudah tindakan,” imbuhnya.
Sementara itu, juga ada praktek menggunakan alat Endoskopi untuk penanganan penghentian pendarahan. Peserta yang hadir di seminar dna workshop ini tak hanya dari Malang saja, tetapi ada yang dari Jawa Tengah dan juga dari Jakarta.
Perlu diketahui, bahwa tindakan Endoskopi ini ada dua tindakan, yakni Gastroskopi dan Kolonoskopi. Perbedaan keduanya ialah cara penanganan dan tujuan tindakan. Gastroskopi digunakan kebanyakan untuk penanganan pasien muntah darah, mengeluarkan tinja bewarna hitam, mendiagnosa adanya tumor di lambung.
Cara mebggunakan Gastroskopi adalah dari mulut. Sedangkan Kolonoskopi untuk mendiagnosa adanya kelainan di usus besar,lalu mengalami tinja disertai bercak darah.


Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Ternyata, Masih Banyak Perawat Belum Tahu Penanganan Endoskopi, Simak ini!, http://suryamalang.tribunnews.com/2016/05/30/ternyata-masih-banyak-perawat-belum-tahu-penanganan-endoskopi-simak-ini?page=all.
Penulis: Sany Eka Putri
Editor: fatkhulalami

Re-post : Hari Yustino ,Amd.Kep / Unit Endoskopi Rs Darmo Surabaya.2018 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Endoskopi : Fistula Rectovesica urinaria DD : Divertikulitis Colon

APAKAH AMAN MENGGUNAKAN GARAM INGGRIS UNTUK PERSIAPAN KOLONOSKOPI

Sterilisasi dan Desinfeksi Alat Endoskopi ( Endoscopy Patient Safety )